SELAMAT DATANG DI Korps SukaRela Palang Merah Indonesia Universitas Negeri Jakarta

Jumat, 09 Juli 2010

SERANGAN JANTUNG

Serangan jantung paling sering disebabkan oleh penyumbatan tiba-tiba pasokan darah kebagian bagian otot jantung - misalnya ada bekuan dalam pembuluh arteri koroner (trombosis koroner). Resiko utamanya adalah jantung berhenti berdenyut.
Dampak serangan jantung bergantung pada seberapa parah otot jantung terganggu: banyak korban yang sembuh total. Obat seperti aspirin, dan obat obatan yang menghancurkan bekuan, digunakan untuk memperkecil kerusakan otot jantung.

PENGENALAN
  • Nyeri seperti diremas di dada kiri yang terus menerus, seringkali menyebar kerahang dan kedua lengan. Tidak seperti angina perkoris, rasa nyeri tidak berkurang walau korban beristirahat.
  • Sesak napas dan tidak nyaman di bagian atas perut, yang mungkin mirip dengan gangguan pencernaan parah.
  • Kolaps (roboh), seringkali tanpa pemberitahuan.
  • Pusing atau sakit kepala mendadak.
  • Serasa akan mati.
  • Kulit pucat dan bibir kebiruan.
  • Denyut nadi cepat, lemah atau tidak beraturan.
  • Berkeringat banyak.
  • Terengah engah seperti kekurangan udara.
PENANGANAN
  1. Usahakan korba nyaman untuk mengurangi beban jantungnya. Posisi setengah duduk, denga kepala dan bahu korban ditopang dan lulut tertekuk.
  2. Panggil ambulan. Jelaskan bahwa anda menduga sudah terjadi serangan jantung. Hubungi dokter pribadi korban jika ia meminta.
  3. Jika korban sadar, berikan tablet aspirin (300mg) untuk dikunyah perlahan.
  4. Jika korban membawa obat angina, misalnya penyemprot pompa atau aerosol, bantu menggunakannya. Korban disarankan istirahat.
  5. Pantau dan catat tanda hidupnya, hingga bantuan tiba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar